Sima-Pemalang, 18 Agustus 2025 — Tak kenal lelah, grup drumband Gema Nada Al Faqih kembali menunjukkan totalitas dan semangat tinggi dalam partisipasinya pada Kirab Ruwat Bumi Desa Sima, Senin pagi (18/8), hanya sehari setelah sukses mengisi acara penurunan bendera dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada Ahad sore.
Penampilan mereka dalam dua momen penting ini menunjukkan dedikasi tinggi serta komitmen mereka dalam mendukung kegiatan budaya dan kenegaraan di wilayah setempat. Setelah membuat kagum penonton dalam upacara penurunan bendera 17 Agustus di Alun-alun Kabupaten Pemalang, Gema Nada Al Faqih langsung tancap gas bersiap tampil kembali dalam kirab budaya Ruwat Bumi yang merupakan tradisi tahunan masyarakat Desa Sima.
Dengan formasi yang rapi, irama musik yang dinamis, serta semangat yang tidak surut meski baru tampil sehari sebelumnya, para personel drumband ini berhasil mencuri perhatian warga sepanjang rute kirab. Lagu-lagu bernuansa perjuangan dan tradisional yang dibawakan turut menambah semarak suasana kirab yang diikuti berbagai unsur masyarakat, termasuk perangkat desa, kelompok seni, hingga pelajar.
Kirab Ruwat Bumi sendiri merupakan bentuk rasa syukur warga Desa Sima atas hasil panen dan rezeki yang diperoleh selama setahun terakhir. Kegiatan ini diisi dengan arak-arakan hasil bumi, pertunjukan seni, dan Pagelaran Wayang Goleh di Lapangan Desa Sima.
Dengan dua penampilan berturut-turut dalam waktu singkat, Gema Nada Al Faqih semakin mengukuhkan diri sebagai drumband kebanggaan daerah yang tak hanya berbakat, tetapi juga memiliki semangat pengabdian tinggi bagi masyarakat dan bangsa.